PEDAGOGICAL AND PROFESIONAL-EKPERIENCE REPERTOIRES (PaP-ERs) PEMBELAHAN SEL
PEDAGOGICAL
AND PROFESIONAL-EKPERIENCE REPERTOIRES (PaP-ERs) PEMBELAHAN SEL
Oleh:
Rusmana
Bagian terpenting dari tujuan
pembelajaran Biologi khususnya berkaitan dengan materi pembelahan sel adalah
menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis dengan
pewarisan sifat hal ini dapat terlihat indikator yang hendak dicapai meliputi: membedakan
pembelahan
langsung dan tidak langsung, mendeskripsikan pembelahan meiosis dan mitosis,
mendeskripsikan
fase-fase
pembelahan dan tempat terjadinya mitosis dan meiosis, menghubungkan
pembelahan sel dengan pewarisan sifat. Dalam proses pembelajarannya
dibagi ke dalam dua pertemuan, pertemuan pertama mengenai pembelahan sel
secara langsung dan tidak langsung serta pembelahan meiosis dan mitosis.
Sedangkan pertemuan kedua berbicara tentang Gametogenesis dan hubungan pembelahan
sel dan pewarisan sifat.
Pertemuan I: Pembelahan
Sel Secara Langsung dan Tidak Langsung Serta Pembelahan
Meiosis
Serta Mitosis.
Pada bagian ini, saya mengawali dengan melakukan pengecekan kehadiran
peserta didik dan dilanjutkan mengajukan beberapa pertanyaan pendahuluan yang
bersifat diagnosis serta memfokuskan konsentrasi peserta didik terhadap materi
yang akan disampaikan.
|
Dari ragam jawaban peserta didik, saya
dapat mengetahui tingkat penguasaan awal materi yang akan diajarkan yaitu
pembelahan sel. Selain itu, pertanyaan yang diajukan juga dapat memfokuskan
konsentrasi peserta didik karena pertanyaan yang dilontarkan merupakan sesuatu
yang biasa terjadi dalam kehidupan masing-masing.
Kutil atau kanker merupakan contoh
pembelahan sel yang tidak terkendali dipicu oleh banyak factor (makanan,
lingkungan, stress,dll) sehingga mudah kita temui dalam kehidupan
sehari-hari.termasuk yang dialami saya sendiri (tangan berkutil) dan
diperlihatkan pada peserta didik.
Saya lanjutkan pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan susulan dengan maksud pemahaman peserta didik semakin
mengkrucut pada materi yang akan diajarkan. Pertanyaan yang saya ajukan adalah:
|
Pertanyaan-pertanyaan di atas
sengaja tidak saya jawab langsung dengan tujuan peserta didik timbul rasa ingin
tahu akan jawabannya hingga mereka diharapkan tetap fokus dan berkonsentrasi
pada pelajaran.
Pembelajaran dilanjutkan dengan
menjelaskan reproduksi sel (mitosis, meiosis, dan amitosis) secara klasikal
dibantu dengan penayangan animasi tentang pembelahan sel melalui tayangan LCD
secara langsung. Nampak peserta didik antusias mengamati tayangan animasi
disertai penjelasan singkat seputar materi yang disampaikan oleh narator dalam
tayangan maupun oleh saya sendiri. Penayangan animasi membantu pemahaman
peserta didik akan materi yang abstrak menjadi lebih konkret dan dapat diikuti
alur tahapan pembelahan serta hasil akhir dari proses ragam pembelahan sel.
Tahap berikutnya, saya mengelompokkan
peserta didik menjadi enam kelompok dan memberikan tugas untuk menyimpulkan apa
yang mereka lihat dalam tayangan tadi selama 10 menit untuk kemudian mereka
presentasikan secara berkelompok dengan acuan pertanyaan sebagai berikut:
|
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok
sekaligus tahapan penilaian peserta didik tentang keaktifan dan kontribusi
mereka pada pemecahan masalah, tidak semua peserta diskusi ikut berperan aktif
melakukan diskusi dengan temannya, ini diakibatkan kemampuan yang tidak merata
serta ketidakpercayaandiri dalam menyampaikan pendapat di depan teman-temannya.
Hal lain yang didapati dalam kegiatan diskusi kelompok adanya beberapa peserta
didik yang cendrung terlalu mendominasi pembicaraan serta peserta didik yang
jalan-jalan keluar dari kelompoknya dengan berbagai alasan. Tetapi cukup dengan
mengingatkan atau menegurnya, mereka dengan sendirinya dapat diatasi dan
berjalan kembali seperti semula.
Setelah melakukan diskusi kelompok,
peserta didik mencatat hasil diskusi dilaporkan pada saya untuk kemudian
dipresentasikan di depan kelas yang diwakili oleh setiap perwakilan kelompok
dengan durasi waktu tiga menit. Sementara itu saya mempersiapkan table
pembanding pendapat setiap kelompok yang ditayangkan lewat lcd hinggga peserta
didik dapat membandingkan pendapat kelompoknya dengan pendapat kelompok lainnya
serta dapat menarik kesimpulan dari apa yang saya tanyakan di awal diskusi.
Adapun hasil diskusi yang dilaporkan
dan dipresentasikan dibuat table sebagai berikut:
Pertanyaan
|
Jawaban
yang dikehendaki saya
|
Kesesuaian jawaban
kelompok dengan jawaban saya
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
Jelaskan macam pembelahan sel dalam
tayangan tersebut
|
Pembelahan
langsung (contoh pembelahan biner, dll) dan pembelahan bertahap /tak langsung
(mitosis dan meiosis)…
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
Jelaskan perbedaan pembelahan secara
mitosis dan meiosis
|
Pembelahan
mitosis terjadi di inti sel, baik pada eukariot diploid (2n) maupun haploid
(n) yang akan menghasilkan dua nukleus yang sama persis dengan sel induk
secara genetis
Pembelahan
meiosis terjadi pada mahluk hidup eukariot diploid (2n) yang bereproduksi
secara seksual dan menghasilkan empat sel anakan haploid (n) yang
masing-masing mengandung separo materi genetic induknya…
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
Jelaskan tahapan pembelahan sel secara
mitosis dan meiosis
|
Tahapan
pembelahan mitosis: profase, prometafase, metaphase, anaphase, dan telofase.
Tahapan
pembelahan Meiosis: profase I, metaphase I, anaphase I, telofase I, profase II,
metaphase II, anaphase II, telofase II…
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
Hubungkan hasil akhir pembelahan sel
dengan pertanyaan-pertanyaan tentang luka dan pewarisan sifat orang tua pada
anaknya
|
Sel tubuh
yang mengalami luka akan melakukan reproduksi secara mitosis dengan menghasilkan
sel baru yang sama dengan induknya (2n), sedangkan kita separo dari orang
tua, karena terbentuk dari sel kelamin yang bereproduksi secara meiosis yang
menghasilkan setengah dari jumlah kromosom induknya (n), artinya kita beroleh
kromosom separo dari ayah dan ibu…
|
ü
|
X
|
X
|
X
|
ü
|
X
|
Dari hasil presentasi kelompok
didapati untuk pertanyaan satu sampai tiga semua kelompok menjawab sesuai
dengan apa yang diharapkan, dengan demikian saya beranggapan ini bisa menjadi
indicator bahwa peserta didik telah memahami
sebagian besar konsep-konsep yang harus diajarkan. Adapun pertanyaan
nomor empat tentang pemahaman siswa tentang keterkaitan konsep pembelahan sel
dengan kejadian sehari-hari ternyata masih belum sesuai yang diharapkan,
terbukti hanya dua kelompok yang dapat menjawab sesuai dengan harapan,
selebihnya masih belum mampu menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari dengan
kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan fakta di atas, maka saya
mencoba menjelaskan ulang konsep pembelahan sel secara singkat, kemudian
peserta didik menyimpulkan sendiri berdasarkan penjelasan saya dan apa yang
mereka temukan dalam diskusi serta presentasi. Selanjutnya saya menunjuk dua
orang
, satu orang untuk
membacakan kesimpulan akhir materi tentang pembelahan sel, dan yang satu lagi
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan di awal pertemuan.
Kejadian Luar Biasa dalam KBM
|
Upaya
Penanggulangannya
|
Alokasi waktu
yang tidak sesuai (management waktu). Anak datang bergelombang karena
berpindah tempat dari kelas ke laboratorium, memakan waktu yang tidak
dialaokasikan dalam perencanaan. waktu yang terbuang untuk hal ini kurang
lebih 8-10 menit belum ditambah waktu untuk mengkondisikan kembali dalam
ruangan.
|
· Merevisi alokasi waktu dalam
perencanaan
|
Pemilihan
metode diskusi kelompok yang memungkinkan aktifitas peserta didik terbatas
pada peserta yang pintar sementara yang lain jadi “pendengar “ saja. Atau
dominasi seseorang dalam diskusi karena merasa lebih “pintar” atau mencari
perhatian yang lain. Yang lebih penting munculnya peserta didik yang
melakukan kegiatan di luar kegiatan diskusi (ngobrol, mainkan hp, dll).
|
· Mobilitas pengawasan setiap kelompok
agar terjadi keaktifan dalam kelompok
· Reward and punishment bagi anggota
kelompok diskusi agar terjadi keaktifan peserta diskusi.
· Memberikan teguran langsung.
|
Munculnya
pertanyaan dari peserta didik memancing melebarnya materi yang disampaikan
dan harus dikuasai oleh peserta didik atau pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang belum saatnya dijelaskan.
|
· Mengingatkan kembali tujuan
pembelajaran saat ini.
· Membatasi pertanyaan seputar materi
yang disampaikan.
|
Media
pembelajaran yang menggunakan narator dalam bahasa Inggris menyebabkan
peserta didik kesulitan dalam pemahamannya
|
· Adanya narator pendamping dalam
menjelaskan materi tayangan animasi dalam hal in saya sebagai guru mata
pelajarannya.
|
PEDAGOGICAL
AND PROFESIONAL-EKPERIENCE REPERTOIRE
(PaP-ERs) PEMBELAHAN SEL Part.2
Oleh:
Rusmana
Tujuan pembelajaran Biologi khususnya berkaitan dengan materi pembelahan
sel adalah menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meiosis
dengan pewarisan sifat hal ini dapat terlihat indikator yang hendak dicapai
meliputi: membedakan pembelahan langsung dan tidak langsung,
mendeskripsikan
pembelahan
meiosis dan mitosis, mendeskripsikan fase-fase pembelahan dan tempat
terjadinya mitosis dan meiosis, menghubungkan pembelahan sel dengan
pewarisan sifat. Dalam proses pembelajarannya dibagi ke dalam dua
pertemuan, pertemuan pertama
mengenai pembelahan sel secara langsung dan tidak langsung serta pembelahan
meiosis dan mitosis. Sedangkan pertemuan kedua berbicara tentang
Gametogenesis dan hubungan pembelahan sel dan pewarisan sifat.
Pertemuan II: Gametogenesis dan hubungan pembelahan sel dan pewarisan
sifat
. Seperti biasanya, saya
mengawali pembelajaran dengan melakukan pengecekan kehadiran peserta didik dan
dilanjutkan mengajukan beberapa pertanyaan pendahuluan yang bersifat diagnosis (pertanyaan
tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya) serta memfokuskan konsentrasi
peserta didik terhadap materi yang akan disampaikan, yaitu tentang
gametogenesis serta hubungannya dengan pewarisan sifat.
|
Dari berbagai jawaban/celetukan
peserta didik, saya dapat mengetahui tingkat penguasaan awal materi yang akan
diajarkan yaitu pembelahan sel. Selain itu juga dapat memfokuskan konsentrasi
peserta didik karena pertanyaan yang dilontarkan merupakan sesuatu yang biasa
terjadi dalam kehidupan masing-masing.
Saya coba untuk memberikan
pengertian awal kepada peserta didik tentang proses pewarisan sifat melalui
contoh sederhana semisal golongan darah. Dengan mengajukan beberapa kasus yang
mengindikasikan adanya keterkaitan antara golongan darah anak terkait dengan
golongan darah orang tuanya. Pada bagian ini ternyata didapati beberapa anak
sudah memahami dengan baik tentang penggolongan darah, karena mungkin di kelas
XI mereka sudah mendapatkan materi ini.
Saya lanjutkan pembelajaran dengan membagi
pesertya didik menjadi beberapa kelompok belajar (4 orang /kelompok), mereka
ditugasi untuk mengamati proses pembelahan sel melalui gambar yang terdapat
dalam BKS, kemudian mendiskusikannya dengan teman satu kelompok untuk kemudian
dipresentasikan di depan kelas secara panel.sebagai panduan dalam berdiskusi,
saya mengajukan beberapa pertanyaan dengan tujuan membetasi materi diskusi dan
memfokuskan materi yang hendak mereka kuasai. Adapun pertanyaan itu meliputi:
1.
Apa perbedaan
hasil pembelahan sel secara meiosis dengan mitosis?
2.
Berikan contoh
pembelahan kedua di atas pada keadaan sebenarnya!
3.
Pada proses
pembentukan gamet (gametogenesis) bagaimanakah hasil yang diperoleh?
4.
Bagaimanakah
keterkaitan gametogenesis dengan pewarisan sifat pada generasi berikutnya?
Pertanyaan-pertanyaan di atas
sengaja diajukan dengan tujuan peserta didik timbul rasa ingin tahu akan
jawabannya hingga mereka diharapkan tetap fokus dan berkonsentrasi pada
pelajaran serta mendiskusikannya dengan teman sekelompok untuk mendapatkan
jawaban atas pertanyaan tersebut secara teoritis berdasarkan pemahaman dan
dasar teori yang benar.
Pelaksanaaan diskusi kelompok
dilakukan selama 20-25 menit untuk kemudian peserta membuat laporan hasil
diskusi dan di sampaikan dalam panel. Satu persatu perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Saya mencoba mencatatnya di
papan tulis hasil diskusi kelompok melalui matrik sehingga setiap kelompok
dapat membandingkan hasil kerja mereka dengan hasil kelompok lainnya.
Pembelajaran dilanjutkan dengan
menjelaskan reproduksi sel (mitosis, meiosis, dan amitosis) secara klasikal
dibantu dengan penayangan animasi tentang pembelahan sel, pewarisan sifat serta
tayangan kasus tentang materi ajar melalui tayangan LCD secara langsung. Nampak
peserta didik antusias mengamati tayangan animasi disertai penjelasan singkat
seputar materi yang disampaikan oleh narator dalam tayangan maupun oleh saya
sendiri. Penayangan animasi membantu pemahaman peserta didik akan materi yang
abstrak menjadi lebih konkret dan dapat menyimpulkan sendiri serta
membandingkan hasil diskusi kelompok dengan penjelasan yang ada dalam tayangan
tersebut..
Dalam pelaksanaan diskusi kelompok
sekaligus tahapan penilaian peserta didik tentang keaktifan dan kontribusi
mereka pada pemecahan masalah, tidak semua peserta diskusi ikut berperan aktif
melakukan diskusi dengan temannya, ini diakibatkan kemampuan yang tidak merata
serta ketidakpercayaandiri dalam menyampaikan pendapat di depan teman-temannya.
Hal lain yang didapati dalam kegiatan diskusi kelompok adanya beberapa peserta
didik yang cendrung terlalu mendominasi pembicaraan serta peserta didik yang
jalan-jalan keluar dari kelompoknya dengan berbagai alasan. Tetapi cukup dengan
mengingatkan atau menegurnya, mereka dengan sendirinya dapat diatasi dan
berjalan kembali seperti semula.
Adapun hasil diskusi yang dilaporkan
dan dipresentasikan dibuat matrik sebagai berikut:
Pertanyaan
|
Jawaban
yang dikehendaki saya
|
Kesesuaian
jawaban kelompok dengan jawaban saya
|
|||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
||
1.
Apa perbedaan hasil pembelahan
sel secara meiosis dengan mitosis?
|
meiosis= 2n
– n
mitosis = 2n
– 2n
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
2.
Berikan contoh pembelahan kedua
di atas pada keadaan sebenarnya
|
Meiosis pada
pembentukan gamet (sel gonosom) sedangkan mitosis pada sel tubuh (sel soma)
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
3.
Pada proses pembentukan gamet
(gametogenesis) bagaimanakah hasil yang diperoleh
|
Dihasilkan
sel anak yang memilki separo sifat induknya (2n - n)
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
ü
|
4.
Bagaimanakah
keterkaitan gametogenesis dengan pewarisan sifat pada generasi berikutnya?
|
Gametogenesis
merupakan proses pembentukan gamet/sel kelamin yang berlangsung secara
meiosis untuk menghasilkan individu baru yang memuat informasi genetic separo
dari induknya
|
ü
|
ü
|
ü
|
X
|
ü
|
X
|
Berdasarkan fakta di atas, maka saya
mencoba menjelaskan ulang konsep pembelahan sel secara meiosis dan
gametogenesis, kemudian peserta didik menyimpulkan sendiri berdasarkan
penjelasan saya dan apa yang mereka temukan dalam diskusi serta presentasi.
Selanjutnya saya menunjuk satu orang untuk membacakan kesimpulan akhir materi
tentang Gametogenesis dan
hubungan pembelahan sel dan pewarisan sifat
Kesimpulan: gametogenesis (gamet = sel kelamin, genesis =
pembentukan) adalah proses terbentuknya selkelamin (jantan dan betina) yang
merupakan cara untuk mempersiapkan sel kelamin untukperkembangbiakan mahluk
hidup secara generatif. Gametogenesis merupakan pemristiwa pembelahan secara
meiosis yang terjadi pada organ reproduksi hewan dan tumbuhan. Hasilnya adalah
sel kelamin jantan dan betina yang siap mengadakan peleburan (menjadi satu) dan
kelak menjadi individu baru yang mewarisi sifat induknya
Komentar
Posting Komentar